Laman

Kamis, 20 April 2017

MODEL PENGEMBANGAN RENCANA PEMBELAJARAN





1.      Model Banathy
Langkah 1: merumuskan Tujuan (Formulate Objectives)
Langkah ini menjelaskan apa yang kita harapkan dapat dikerjakan oleh siswa segagai hasil dari belajarnya.
Langkah 2: Mengembangkan Tes (Develop Tes)
Mengembangkan suatu tes yang didasarkan pada tujuan yang diinginkan, dan digunakan untuk mengetahui kemampuan yang diharapkan dicapai sebagai hasil dari pengelaman belajarnya.
Langkah 3: Menganalisis Tugas Belajar (Analize Learning Task)
Dalam langkah ini dirumuskan apa yang harus dipelajarisehingga dapat menunjukkan tingkah laku seperti yang digambarkan dalam tujuan yang telah dirumuskan.
Langkah 4: Mendesain Sistem Instruksional (Design System)
Mempertimbangkan alternatif-alternatif dan identifikasi apa yang harus dikerjakan untuk menjamin bahwa siswa akan menguasai kegiatan-kegiatan yang telah dianalisis pada langkah ketiga (functions analysis). Juga perlu ditentukan siapa atau apa yang mempunyai potensi paling baik untuk mencapai fungsi-fungsi tersebut (component analysis). Perlu ditentukan pula kapan dan dimana fungsi-fungsi tersebut harus dilaksanakan (design of the system)
Lanngkah 5: Melaksanakan Kegiatan dan Mengetes Hasil (Implement and Test Output)
Apa yang dapat dilaksanakan atau dikerjakan siswa sebagai hasil implementasi system harus dinilai agar dapat diketahui seberapa jauh mereka telah menujukkan tingkah laku seperti yang dimaksudkan dalam rumusan tujuan.
Langkah 6: Mengadakan Perbaikan (Charge of Improve)
Hasil-hasil yang diperoleh dari evaluasi kemudian menjadi balikan (feed back) untuk keseluruhan sistem sehingga perubahan-perubahan, jika diperlukan dapat dilakukan untuk memperbaiki sistem instruksional.
2.      Model Kemp (1977)
Terdiri dari delapan langkah:
a.       Menentukan tujuan pembelajaran umum (TPU), yaitu tujuan yang ingin dicapai dalam mengajarkan masing-masing pokok bahasan.
b.      Membuata analisis tentang karakteristik siswa.
c.       Menentukan tujuan pembelajaran secara spesifik, operasional dan terukur.
d.      Menentukan materi/ bahan pelajaran yang sesuai dengan TPK.
e.       Menetapkan penjajagan awal (pre assesmen).
f.       Menentukan strategi pembelajaran yang sesuai.
g.      Mengoordinasikan sarana penunjang yang diperlukan meliputi biaya, fasilitas, peralatan, waktu dan tenaga.
h.      Mengadakan evaluasi.
3.      Model PPSI
PPSI adalah sngkatan dari Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional dan digunakan sebagai metode pengembangan pembelajaran dalam kurikulum 1975 untuk SD, SMP, dan SMA, dan Kurikulum 1976 untuk sekolah-sekolah kejuruan. PPSI menggunakan pendekatan system yang mengutamakan adanya tujuan yang jelas sehingga dapat dikatakan bahwa PPSI menggunakan pendekatan yang berorientasi pada tujuan.
Ada lima pokok dalam PPSI, yaitu sebagai berikut:
Langkah  1: Merumuskan Tujuan Instruksional Khusus
Tujuan Instrusional Khusus adalah rumusan yang jelas tentang kemampuan atau tingkah laku yang diharapkan dimiliki siswa sesudah mengikuti suatu program pembelajaran tertentu.
Langkah 2: Mengembangkan  Alat Evaluasi
Fungsinya untuk menilai sampai dimana siswa telah menguasai kemampuan-kemampuan yang telah dirumuskan dalam tujuan instruksional khusus.
Langkah 3: Menentukan Kegiatan Belajar dan Materi Pelajaran
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah:
a.       Merumuskan semua kemungkinan kegiatan belajar yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
b.      Menetapkan mana dari sekian kegiatan belajar tersebut yang tidak perlu dtempuh lagi oleh siswa.
c.       Menetapkan kegiatan belajar yang masih perlu dilaksanakan oleh siswa.
Langkah 4: Mengembangkan program kegiatan
Titik tolak dalam merencanakan program kegiatan adalah suatu pelajaran yang diambil dari kurikulum yang telah tertentu jumlah jam pelajarannya, dan diberkan pada kelas dalam semester tertentu. Pada langkah ini perlu disusun strategi pembelajaran dengan jalan merumuskan peranan serta kegiatan mengajar dan kegiatan belajar yang disusun secara sistematis sesuai dengan situasikelas. Metode mengajar yang akan digunakan dipilih sesuai dengan tujuan yang akan dicapai termasuk menyusun proses pelaksanaan evaluasi.
Langkah 5: Melaksanakan Program, yang meliputi:
a.       Mengadakan tes awal
b.      Menyampaikan materi pelajaran
c.       Mengadakan evalusi belajar
4.      Model Gerlach & Ely
Terdiri atas 10 unsur yaitu:
a.       Spesifikasi isi pokok bahasan
b.      Spesifikasi tujuan pembelajaran
c.       Pengumpulan dan penyaringan data tentang siswa.
d.      Penentuan pendekatan, metode dan teknik mengajar
e.       Pengelompokan siswa
f.       Penyediaan waktu
g.      Pengaturan ruangan
h.      Pemilihan media
i.        Evalusi
j.        Analisis umpan balik
B.     UNSUR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM MENYUSUN  RENCANA PEMBELAJARAN
Dalam membuat perencanaan pembelajaran, selain memperhatikan komponen-komponen yang harus dikembangkan dalam perencanaan pembelajaran, unsure-unsur lain yang juga harus diperhatikan adalah kebutuhan siswa, perkembangan intelektual dan emosional siswa, situasi/kondisi kelas yang mungkin berubah, serta ketersedaan sarana dan prasarana pendukung.
Beberapa kasus yang sering ditemui dalam pengembangan rencana pembelajaran adalah sikap guru dan administrator yang kurang peduli terhadap kegunaan rencana pembelajaran dan adanya komponan-komponen yang tidak sling bersinergi dalam pengembangan rencana pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar