Laman

Kamis, 20 April 2017

PEMBELAJARAN TERPADU



1.      Pembelajaran terpadu adalah pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa.
2.      Karakteristik pembelajaran terpadu:
a.      Bepusat pada siswa (student centered)
b.      Dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct experiences)
c.       Pemisahan antarmata pelajaran menjadi tidak begitu jelas.
d.      Menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran
e.      Bersifat luwes (fleksibel)
f.        Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.
3.      Kelebihan pembelajaran terpadu:
a.      Pengalaman dan kegiatan belajar akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan siswa.
b.      Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu sesuai dengan
minat dan kebutuhan anak.
c.       Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi siswa sehingga hasil belajar akan dapat bertahan lebih lama
4.      Kelebihan pembelajaran terpadu:
a.      Pengalaman dan kegiatan belajar akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan siswa.
b.      Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
c.       Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi siswa sehingga hasil belajar akan dapat bertahan lebih lama
d.      Pembelajaran terpadu dapat menumbuhkembangkan keterampilan berpikir siswa.
e.      Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya.
f.         Menumbuhkembangkan keterampilan sosial siswa seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, dan respek terhadap gagasan orang lain.
5.      Kendala Penerapan Pembelajaran Terpadu
a.      Kompetensi dasar masih terpisah-pisah ke dalam mata pelajaran yang berbeda.
b.      Dibutuhkan sarana dan prasarana belajar yang memadai.
c.       Keterbatasan pengetahuan guru dalam memahami konsep pembelajaran terpadu secara utuh.
6.      Landasan pembelajaran terpadu:
a.      Landasan filosofis : pentingnya aspek filsafat dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu .
Landasan filosofis mencakup progresivisme, konstruktivisme, dan humanisme.
b.      Landasan psikologi: berkaitan dengan psikologi perkembangan peserta didik dan teori belajar. Landasan psikologis mencakup psikologi perkembangan dan psikologi belajar.
c.       Landasan praktis: berkaitan dengan kondisi nyata dalam proses pembelajaran
Landasan praktis dilandasi prinsip-prinsip perkembangan dunia pengetahuan, pemberian pelajaran di sekolah secara terpisah, kolaborasi antara berbagai mata pelajaran, dan adanya kesenjangan yang terjadi antara teori dan praktik.
7.      Prinsip-prinsip Pembellajaran Terpadu
a.      Dalam penggalian tema
-          tidak terlalu luas
-          bermakna
-          sesuai dengan tingkat perkembangan siswa
-           menunjukkan sebagian besar minat siswa
-           mempertimbangkan peristiwa-peristiwa
-           otentik dalam rentang waktu belajar
-           mempertimbangkan kurikulum
-           mempertimbangkan sumber belajar
b.      Dalam proses pelaksanaan
-          guru tidak bersikap otoriter
-           pemberian tanggung jawab individu dan
-          kelompok harus jelas.
-          guru bersikap akomodatif terhadap
-          semua ide-ide siswa
-          Dalam proses penilaian
c.        Memberi kesempatan kepada siswa
-           untuk melakukan penilaian diri.
-           Guru mengajak siswa untuk menilai
-          perolehan belajar yang telah dicapai
8.      Manfaat Pembelajaran Terpadu
a.Penghematan
b.Siswa dapat melihat hubungan-hubungan yang bermakna
c. Meningkatkan taraf kecakapan berpikir siswa.
d.Sedikit sekali kemungkinan pembelajaran yang terpotong-potong
e.  Mempertinggi kesempatan transfer pembelajaran
f.     Penguasaan materi pembelajaran akan semakin baik dan meningkat.
g.      Siswa akan lebih aktif dan otonom dalam pemikirannya.
h.       Motivasi belajar dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam pembelajaran
i.        Menciptakan struktur kognitif atau pengetahuan awal siswa
j.        Situasi belajar menjadi bermakna dan menyenangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar